nan_tasuruak

Knapa blog ini di namakan nan tasuruak?nan tasuruak dalam bahasa minang berarti"yang tersembunyi"karna osi dulu termasuk tipe pemalu(Eitt..tapi bukan brarti malu2in yee..)stelah dipikir2 sifat itu banyak ruginya,pemalu jadi gak banyak tau yang seharusnya osi pengen tau.stelah belajar untuk m'buka diri dan gak slalu berdiri dibelakang ternyata banyak sisi lain dunia yang selama ini m'buat osi kayak"katak dalam tempurung"(gak lagi2 dech..)lalu berusaha m'cari tau en blajar dari siapapun(whatever)

Kamis, 22 November 2007

Hubble Kirimkan ’Lukisan Langit Berbintang’ ala Van Gogh

Anda tentu pernah mendangar tentang "Starry Night", lukisan terkenal karya pelukis eksentrik Vincent van Gogh yang menggambarkan bintang-bintang di malam hari. Nah, kini ada Starry Night lain, yang bukan dilukis tetapi difoto oleh maestro masa kini, teleskop ruang angkasa Hubble!

Gambar menakjubkan yang diambil tanggal 8 Februari lalu itu memperlihatkan bintang-bintang V838 Monocerotis (V838 Mon) dengan cincin cahaya menyelimutinya. Di sekeliling bintang, terlihat lingkaran kabut yang membentang selebar trilyunan kilometer di ruang antar bintang, sesuatu yang belum pernah terlihat sebelumnya.

"Cahaya pendar yang menghiasi debu antar bintang itu berasal dari bintang raksasa merah yang berada di tengah-tengah gambar. Cahayanya telah dipantulkan kabut sehingga menimbulkan pemandangan spektakuler," demikian pernyataan Badan Antariksa AS, NASA. Disebutkan, foto itu adalah hasil karya alam yang amat mengagumkan.

Para ilmuwan NASA menduga peristiwa ledakan cahaya V838 Mon, bintang yang terletak sekitar 20.000 tahun cahaya dari Bumi, merupakan sumber debu bercahaya yang sekarang tampak.

Bagi mereka yang suka mengamati karya seni, terutama lukisan Vincent van Gogh, pasti akan segera teringat lukisan berjudul "Starry Night" (Notte stellata atau Langit Berbintang) bila ia melihat karya foto Hubble.

Vincent van Gogh melukiskan "Starry Night" saat ia berada dalam rumah sakit jiwa di Saint-Remy-de-Provence, Prancis selatan, sekitar 13 bulan sebelum ia bunuh diri pada usia 37 tahun di Auvers-sur-Oise, dekat Paris, tahun 1890. Bila hasil karya mempesona van Gogh bisa dilihat di Museum of Modern Art, New York, maka Starry Night karya Hubbel bisa dilihat lebih



Foto bintang yang diambil teleskop ruang angkasa Hubble



Lukisan Starry Night karya Vincent van gogh

Rabu, 21 November 2007

Cinta dan Waktu

Untuk mengetahui nilainya waktu SATU TAHUN tanyakanlah
kepada mahasiswa yang tidak lulus ujian.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU BULAN tanyakanlah
kepada ibu yang melahirkan bayi secara prematur.
Untuk mengetahui nilanya waktu SATU MINGGU tanyakanlah
kepada redaksi dan editor dari majalah mingguan.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU JAM tanyakanlah
kepada seorang kekasih yang sedang menunggu kedatangan pacarnya.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU MENIT tanyakanlah
kepada orang yang terlambat untuk naik kereta api.
Untuk mengetahui nilainya waktu SATU DETIK tanyakanlah
kepada seseorang yang baru saja mengalami musibah
karena kelalaian dalam sedetik saja.

Kenapa kita menutup mata ketika tidur ? ketika kita
menangis ? ketika kita membayangkan kita berciuman ?
Ini karena hal terindah di dunia.. TIDAK TERLIHAT !!

Ada hal hal yang tidak ingin kita lepaskan, orang yang
tidak ingin kita tinggalkan, tapi ingatlah, melepaskan
BUKAN akhir dari dunia, melainkan AWAL suatu kehidupan baru...

Cinta yang AGUNG ?
Adalah ketika kamu menitikan air mata dan MASIH peduli padanya.
Adalah ketika dia tidak mempedulikan kamu dan kamu MASIH setia
menunggunya.
Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan
kamu MASIH tersenyum sembari berkata, "Aku turut berbahagia untukmu."

Apabila cinta tidak berhasil, BEBASKAN dirimu,
biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang
ke alam bebas lagi. Ingatlah bahwa kamu mungkin
menemukan cinta dan kehilangannya, tetapi ketika cinta
itu mati, kamu tidak perlu ikut mati bersamanya.

Orang terkuat BUKAN mereka yang selalu menang,
melainkan mereka yang tetap tegar meskipun mereka jatuh...

Teman sejati mengerti ketika kamu berkata "Aku lupa",
menunggu selamanya ketika kamu berkata "Tunggu sebentar ",
tetap tinggal ketika kamu berkata "Tinggalkan aku",
membuka pintu meski kamu belum mengetuk pintu
dan berkata "Boleh aku masuk ?"

Lebih berbahaya mencucurkan airmata dalam hati
dibanding menangis tersedu sedu, sebab airmata yang
keluar dapat dihapus sementara air mata yang
tersembunyi menggoreskan luka yang tidak pernah hilang

Dalam urusan cinta, kita jarang sekali menang,
tetapi ketika CINTA itu TULUS, meskipun kalah,
kamu TETAP MENANG hanya karena kamu berbahagia dapat mencintai
seseorang lebih dari kamu mencintai diri kamu sendiri

AKAN TIBA SAATNYA DIMANA KAMU HARUS BERHENTI MENCINTAI SESEORANG,
BUKAN KARENA SESEORANG ITU BERHENTI MENCINTAI KITA
MELAINKAN KARENA KITA MENYADARI BAHWA ORANG ITU
AKAN LEBIH BERBAHAGIA APABILA KITA MELEPASKAN DIA...

LOVE WILL KEEP US A LIVE....

Ikhwan sejati

BU..., Ceritakan Aku Tentang Ikhwan Sejati...

Seorang remaja pria bertanya pada ibunya: Ibu, ceritakan padaku tentang ikhwan sejati...
Sang Ibu tersenyum dan menjawab... Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari bahunya yang kekar, tetapi dari kasih sayangnya pada orang disekitarnya....
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari suaranya yang lantang, tetapi dari kelembutannya mengatakan kebenaran.....
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah sahabat di sekitarnya, tetapi dari sikap bersahabatnya pada generasi muda bangsa ...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari bagaimana dia di hormati ditempat bekerja, tetapi bagaimana dia dihormati didalam rumah... Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari kerasnya pukulan, tetapi dari sikap bijaknya memahami persoalan...

Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari dadanya yang bidang, tetapi dari hati yang ada dibalik itu...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari banyaknya akhwat yang memuja, tetapi komitmennya terhadap akhwat yang dicintainya...
Ikhwan sejati bukanlah dilihat dari jumlah barbel yang dibebankan, tetapi dari tabahnya dia mengahdapi lika-liku kehidupan...

Ikhwan Sejati bukanlah dilihat dari kerasnya membaca Al-Quran, tetapi dari konsistennya dia menjalankan apa yang ia baca...
....setelah itu, ia kembali bertanya...

Siapakah yang dapat memenuhi kriteria seperti itu, Ibu ?

Sang Ibu memberinya buku dan berkata.... Pelajari tentang dia... ia pun mengambil buku itu MUHAMMAD, judul buku yang tertulis di buku itu.

Selasa, 20 November 2007

KITA BAHAGIA BILA.......

Manusia bahagia bila ia bisa membuka mata. Untuk menyadari bahwa ia memiliki banyak hal yang berarti. Manusia bisa bahagia bila ia mau membuka mata hati. Untuk menyadari, betapa ia dicintai. Manusia bisa bahagia, bila ia mau membuka diri. Agar orang lain bisa mencintainya dengan tulus.

Manusia tidak bahagia karena tidak mau membuka hati, berusaha meraih yang tidak dapat diraih, memaksa untuk mendapatkan segala yang diinginkan, tidak mau menerima dan mensyukuri yang ada.

Manusia buta, karena egois dan hanya memikirkan diri, tidak sadar bahwa ia begitu dicintai, tidak sadar bahwa saat ini, apa yang ada adalah baik, selalu berusaha meraih lebih, dan tidak mau sadar karena serakah.

Ada teman yang begitu mencintai, namun tidak diindahkan, karena memilih, menilai dan menghakimi sendiri. Memilih teman dan mencari-cari, padahal di depan mata ada teman yang sejati. Telah memiliki segala yang terbaik, namun serakah, ingin dirinya yang paling diperhatikan, paling disayang, selalu menjadi pusat perhatian, selalu dinomorsatukan.

Padahal, semua manusia memiliki peranan, hebat dan no. satu dalam satu hal, belum tentu dalam hal lain, dicintai oleh satu orang belum tentu oleh orang lain.

Kebahagiaan bersumber dari dalam diri sendiri, jikalau berharap dari orang lain, siaplah ditinggalkan, siaplah dikhianati. Kita akan bahagia bila bisa menerima diri apa adanya, mencintai dan menghargai diri sendiri, mau mencintai orang lain, dan mau menerima orang lain.

Percayalah kepada Tuhan, dan bersyukurlah kepadanya, bahwa kita selalu diberikan yang terbaik sesuai usaha kita, tak perlu berkeras hati, Ia akan memberi kita di saat yang tepat apa yang kita butuhkan, meskipun bukan hari ini, masih ada esok hari. Berusaha dan bahagialah karena kita dicintai begitu banyak orang.

Senin, 19 November 2007

De Javu

Di kalangan para psikolog, ada fenomena yang disebut de javu. Yaitu suatu gejala peristiwa yang rasanya pernah dialami padahal tidak pernah dialami. Seperti ketika kita berjumpa dengan seseorang untuk pertama kali, tapi kita merasa telah akrab dengan orang itu. Berdasarkan teori de javu, hal itu terjadi karena ruh-ruh mereka pernah melakukan silaturahim di alam malakut.

Tulisan tersebut penulis kutip dari buku K.H Jalaluddin Rakhmat, Memaknai Kematian.

Manusia memang makhluk yang unik. Dia bukan sebuah mesin dengan mekanisme tertentu. Secanggih-canggihny a perkembangan artificial intelligence dan robotika, takkan mampu menyamai makhluk yang satu ini, bahkan walau hanya setengahnya.

Bahkan diri yang kita kenal di cermin ini, sungguh tak pernah kita kenali sepenuhnya. Sebuah lakon panjang tentang ”aku” hanya kita pahami sebagian kecil, cuma sepanjang usia hidup disini, di dunia ini. Peristiwa panjang pra kelahiran dan pasca kematian, sungguh merupakan rahasia abadi yang baru akan dibuka pada saatnya nanti.

Di kitab suci disampaikan, bahwa pernah di suatu masa yang telah lewat, kita dikumpulkan, lalu diambil kesaksian tentang Sang Pencipta. Setelah terlahir, banyak dari kita yang lupa kesaksian itu.

Satu hal lagi yang mungkin dapat dipastikan menjadi bagian ingatan yang hilang adalah siapa yang berdiri di sebelah kita saat kesaksian itu kita kumandangkan. Dan karenanya kita menjadi tidak tahu, apakah orang yang berpapasan di pasar, mall, angkutan kota, halte bus, atau bahkan stadion sepakbola, adalah sosok yang pernah bersama kita berikrar ”Bala !!, Syahidna ...”

Karenanya, menjadi tidak beralasan, saat kita menyambut uluran tangan di sebelah kanan dan kiri seusai tahiyat akhir tanpa kehangatan.

Menjadi tak beralasan pula, saat kita lemparkan buruk sangka dan hujatan pada orang yang kita tak kenal benar nama dan sosoknya.

Karenanya silaturahmi menjadi bagian berharga dalam kehidupan. Sebab, bisa jadi kita tak bertemu banyak sahabat di alam malakut yang lalu, tapi ... disinilah kesempatan untuk mengumpulkan kembali banyak memori tentang orang-orang.

Sebab, mungkin nanti ... kala panas mentari satu jengkal menyengat kepala ... ada orang sholeh yang mengalami de javu kala melihat wajah kita, lalu mendoakan agar kita berada bersamanya di tempat yang sejuk dan menyejukkan.

Semoga ...

Anak Lelaki dan Apel Busuk

Suatu ketika ada seorang anak lelaki yang rajin bekerja. Kali ini ia berencana untuk menanam pohon apel. Bibit terbaik dibeli pupuk terbaik pun juga turut dibeli.Tanpa bosan anak lelaki tadi terus merawat pohon apelnya setiap hari. Menyiram, memupuk, dan membersihkan hama dilakukannya dengan senang hati.

Usaha sang anak lelaki tadi akhirnya membuahkan hasil. Setelah pohonnya membersar, pohon itu mulai menghasilkan buah. Walaupunbelum matang benar, dapat terlihat buah yang dihasilkan adalah buah apel yang pastinya sangat enak.

Hari yang dinantipun tiba, satu demi satu buah apelnya matang. Sang anak lelaki bukan main senangnya. "Usahaku berhasil....Hore...."ucap sang anak dengan penuh suka cita.

Ya, kini apel menjadi makanannya sehari-hari. Hal itu wajar karena apelnya sangat enak. Lebih enak dari apel washington

Suatu hari ada tetangga sang anak tadi yang ingin mencicipi buah apel milik anak lelaki yang rajin tadi. Ia pun memberanikan diri untuk meminta buah apel itu ke pemiliknya.

"Wahai tetanggaku yang baik....bolehkah aku mencicipi buah apel yang itu" sambil menunjuk salah satu buah di pohon. "Kamu mau makan apel dari pohon yang aku tanam?" tanya anak lelaki. "Benar, sepertinya buah apel dari pohon yang kamu tanam sangat enak rasanya. Lihat saja warnyanya...ehmm its looks yummy..."

"Oh begitu...kalau kamu ingin makan apel kamu harus menanamnya sendiri. Lihat nih aku, setiap hari merawat pohon ini. Sendirian lagi, tanpa ada yang membantu. Usaha donk!!!Kan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah!", jawab sang anak degan penuh kesombongan. Anak lelaki tadi langsung masuk rumah dan meninggalkan tetangganya yang meminta apel. sang tetangga akhirnya pulang dengan kecewa.

Setiap hari ada saja yang tergiur dengan buah apel yang ditanam oleh anak lelaki tadi. Tetapi jawaban yang sama senantiasa diucapkannya, "Oh begitu...kalau kamu ingin makan apel kamu harus menanamnya sendiri. Lihat nih aku, setiap hari merawat pohon ini. Sendirian lagi, tanpa ada yang membantu. Usaha donk!!!Kan tangan di atas lebih baik dari tangan di bawah!". Para tetangga yang tergiur pun lagi-lagi pulang dengan kecewa.

Hari demi hari buah apel di gudang semakin penuh. Ternyata sang anak tidak mampu menghabiskannya sendirian. "waduh gimana nich, kalau dibiarkan terus pasti akan busuk", pikir anak lelaki tadi. Semapt terpikir untuk membarikannya kepada tetangga yang pernahb meminta buah apel darinya di waktuyang lampau. Tetapi niat itu diurungkan. "Enak saja kan aku yang menanamnya, masa diberikan begitu saja pada tetangga. No way...!

Buah apel pun coba dibawa ke pasar untuk dijual. "Wah kami ngga berani menjual buah ini, sebentar lagi busuk. Pasti jadi ngga enak lagi. Coba kamu datang beberapa hari yang lalu pasti kami beli. Its best apples taht i ever saw!" Satu demi satu penjual buah ditawari, dan jawaban yang diterima selalu sama "Wah kami ngga berani menjual buah ini, sebentar lagi busuk. Pasti jadi ngga enak lagi. Coba kamu datang beberapa hari yang lalu pasti kami beli. Its best apples taht i ever saw!". Sang anak pulang dengan rasa kecewa.

Bau yang menyengat tersebar ke seluruh kota hanya dalam beberapa hari. Ya benar, bau busuk ini dari buah-buah apel yang membusuk milik anak lelaki tadi. Bukan hanya satu, dua, atau tiga kilo yang busuk tapi apel di gudang busuk semua, (mungkin sang anak tadi tidak punya kulkas kali...jadi busukdech buahnya ). Sang anak tidak benari keluar rumah. Malu pastinya. Ia pun tak tahu harus berbuat apa untuk mengatasi masalah ini.

Para penduduk resah, terutama para tetanga yang tinggal di dekat rumah sang anak karena tidak tahan bau busuk yang menyengat. Akhirnya penduduk desa meminta sang anak untuk membawa apel-apel busuknya jauh keluar kota atau sang anak harus meninggalkan kota itu.

Sang anak memilih pilihan pertama, ia membawa seluruh apel busuknya ke suatu lembah dan membuangnya di sana. Ia menyesal andaikan buah itu dibagikan ke para tetangga pasti hasilnya tidak begini.
*****
Pesan yang ingin saya sampaikan melalui cerita ini adalah Indahnya berbagi. Kita terkadang sama seperti anak lelaki tadi, merasa semua usaha kita adalah sepenuhnya milik kita, tidak ada untuk orang lain. Terkadang kita berucap, "Usaha donk kalau ingin sukses, Kerja donk...kalau ingin kaya, belajar donk...kalau ingin pintar." Ya itu sepenuhnya benar, tapi apa salahnya membagi sedikit kebahagiaan kita kepada saudara-saudara yang lain. Ini lebih baik dari pada menyimpannya di "gudang" dan membiarkannya "membusuk".

Mulai sekarang kita akan coba untuk senantiasa berbagi. Sekali lagi Ini lebih baik dari pada menyimpannya di "gudang" dan membiarkannya "membusuk".